GROBOGAN- Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jateng kembali menggelar vaksinasi bagi warga pada 24 titik guna mempercepat cakupan vaksinasi di Provinsi Jawa Tengah. Rabu (23/3). Termasuk di wilayah Kabupaten Grobogan. Untuk vaksinasi di balai desa Depok, Toroh, BIN memberikan minyak goreng kepada peserta nakes, dan pembantu nakes.
Desi Megawati, seorang warga Depok Kecamatan Toroh, Kabupatenn Grobogan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN atas kegiatan vaksinasi dan pemberian minyak goreng.
“Semoga dengan vaksinadi kita dapat sehat dan beraktivitas serta beribadah seperti biasa mengingat sudah dekat pelaksanaan bulan Ramadhan. Semoga harga minyak goreng dapat terkendali sehingga tidak meresahkan,” ujarnya.
Rafika, warga setempat juga merasa senang karena mendatapkan minyak goreng, yang saat ini sedang mahal, menjelang bulan suci ramadhan,”semoga dengan vaksinasi ini kita dapat bekerja normal, beribadah dengan tenang maupun jalan-jalan juga tenang. Dpat terhindar dari berbagai varian covid 19,” katanya.
Sementara Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, pihaknya menggelar vaksinasi Door To Door (DTD) pada masyarakat umum ,anak usia 6-11 tahun,dan lansia pada 24 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah dengan tujuan agar terciptanya herd immunity masyarakat yang kuat.
“Upaya dilakukan Binda jateng dalam vaksinasi ini adalah untuk mencegah sekaligus mengurangi efek dari virus covid-19 itu sendiri,” ujarnya.
Kabinda Jateng juga mengungkapkan, vaksinasi digelar pada 2 Kota, 22 Kabupaten di Provinsi Jateng antara lain di Kota Magelang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Wonosobo, Banyumas, Grobogan, Magelang, Rembang, Kebumen, Purbalingga.
Lalu, Temanggung, Demak, Banjarnegara, Karanganyar, Brebes, Boyolali, Cilacap, Kudus, Purworejo, Blora, Pekalongan, Pemalang, Jepara,dan Sukoharjo dengan target yang dilakukan sebanyak 30.000 dosis vaksinasi.
Selain itu ia juga mengatakan, Jateng bekerjasama dengan pemerintah daerah terus berupaya memutus rantai penyebaran COVID-19 serta mengantisipasi adanya vaksin kadaluarsa di Provinsi Jawa Tengah.
"Kegiatan ini merupakan upaya Binda Jateng dalam mengatasi ancaman kesehatan khususnya bahaya COVID-19 varian Omicron dan kami akan terus melakukan upaya bersama-sama pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kesehatan karena pandemi COVID-19," katanya.
Ia juga menghimbau, kepada seluruh masyarakat yang telah melakukan vaksinasi untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang meliputi penggunaan masker, menjaga jarak/mengurangi mobilitas,dan mencuci tangan dengan sabun. (GJ/Redaksi).