Bupati Grobogan, Beri Apresiasi ke Joko Suranto, "Crazy Rich"


 


 

Bupati Grobogan, Beri Apresiasi ke Joko Suranto, "Crazy Rich"

Senin, 18 April 2022

 

 

Bupati Grobogan saat meresmikan jalan di wilayah Kecamatan Penawangan beberapa waktu lalu.

GROBOGJATENG.ID-Grobogan- Bupati Grobogan Sri Sumarni, memberikan apresiasi kepada Joko Suranto, "Crazy Rich" yang mengeluarkan uang pribadi Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer di kampung halamannya, di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Grobogan. Dimana proses pembangunan jalan tersebut menjadi perhatian dan viral di berbagai media.

 

Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, jalan yang diubangun Joko Suranto, "Crazy Rich di wilayah Desa Jetis Karangrayung, semula jalan itu berstatus sebagai jalan desa. Namun pada tahun 2018 lalu berubah status menjadi jalan kabupaten, agar bisa dibiayai APBD. 


 

"Sebenarnya jalan itu akan dibangun Pemkab Grobogan tahun 2023 besok, karena sudah masuk dalam skala prioritas dlm Musrenbang RKPD 2023. Tapi jalan itu lebih dulu dibangun oleh Mas Joko. Saya memberikan apresiasi kepada beliau, semoga bisa menjadi tauladan dan inspirasi bagi para putra daerah lainnya untuk bareng-bareng membangun Kabupaten Grobogan," ujar Sri Sumarni, kemarin.

 

 

Bupati menjelasakan, sesuai dengan PP no 45 Tahun 2017 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Menyelenggarakan Pemerintah Daerah, masyarakat bisa ikut membantu pemerintah dalam pembangunan. Siapapun bisa ikut andil membangun Kabupaten Grobogan. Bisa memberikan hibah dalam bentuk uang, barang, atau jasa. “Namun bantuan dari masyarakat harus dikoordinasikan lebih dulu dengan Pemkab, supaya bisa diarahkan secara teknis,” jelasnya.


 

Sri Sumarni mengungkapkan, saat awal Ia, menjabat Bupati  tahun 2016, baru 46,50 % jalan kabupaten dalam kondisi baik. Tahun 2017-2019 kemudian dicanangkan sebagai tahun infrastruktur. Tahun 2017  jalan kondisi baik  naik menjadi 52,94 %, tahun 2018 menjadi 72,11 %, tahun 2019 naik 76,27 %. Tahun 2021 mentargetkan minimal 84 % jalan kondisi baik, namun karena recofusing anggaran tahun 2020 dan 2021 untuk penanganan pandemi Covid-19, sehingga akhir 2021 baru mencapai 80 %.

 

 "Namun tahun 2022 kami menargetkan minimal tercapai 86 persen. Semua ini sebagai bukti komitmen Pemda dlm pembangunan infrastruktur jalan," pungkas Sri Sumarni. (Redaksi).