Tempat Asri, Sendang Coyo Digandrungi Pengunjung


 


 

Tempat Asri, Sendang Coyo Digandrungi Pengunjung

Selasa, 13 September 2022




GROBOGAN- Banyak warga yang datang tertarik untuk berwisata di Objek wisata Sendang Coyo yang berada di wilayah Desa Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, lantaran di tempat tersebut terdapat kolam Sendang dan udara yang sejuk enak untuk dibuat refreshing saat menghilangkan kejenuhan.


Di mana di obyek wisata  berada di kawasan hutan Perum Perhutani KPH Gundih. Tepatnya, di petak 21 E, BKPH Panunggalan, RPH Coyo, ini masih  terjaga keaslian lingkungan alam di sekitar sendang. Sebab di lokasi Sendang, terdapat banyak pohon berukuran besar dan menjulang tinggi. Jenis pohon rimba ini beraneka macam. Keunikan lainnya adalah sumber mata air sendang yang tidak pernah berhenti.


Sendang Coyo, memiliki air yang jernih dan segar, dengan kedalamannya yang tak lebih dari 1 meter juga membuat sendang ini banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan baik tua, remaja, maupun  anak-anak. Meski jauh dari hiruk-pikuk kota, tempat ini digandrungi sebagai salah satu tujuan wisata  warga sekitar.



Tri Wahyudi, seorang pengunjung asal  Kabupaten Sragen mengatakan, ia bersama pasangannya sengaja datang ke tempat tersebut untuk berwisata, sebab di tempat tersebut terdapat kolam Sendang yang jernih mata airnya segar jika untuk dibuat mandi. "Tadi perjalanan dari Sragen, Kita lewat jalan yang dekat, sampai di sini tadi mandi," katanya. Sabtu (11/9/2022) sore.


Sementara Tantri, seorang pedagang di lokasi wisata itu mengatakan, pada hari hari libur tempat tersebut cukup ramai didatangi para pengunjung. "Ya kalau pas libur rame, kalau hari biasa ya agak sepi," katanya.


Eni, seorang penjaga atau penjual tiket obyek wisata Sendang Coyo, mengungkapkan, bagi pengunjung di tempat tersebut dikenakan biaya tiket 5 ribu rupiah untuk satu orang. "Harga tiket 5 ribu rupiah setiap orang, ini dikelola oleh BUMDes, kita buka dari jam 8 pagi sampai sore, kalau pas rame ya hari-hari libur," ungkapnya.


Diketahui, berdasarkan cerita sejarah legenda yang dihimpun, legendanya,  Sendang Coyo ini menjadi napak tilas sejarah Sunan Kalijaga saat menyiarkan agama Islam di sekitar wilayah setempat. Karena haus, Sunan Kalijaga mencari sumber air bersih dan tongkatnya ditancapkan di dekat lokasi peristirahatan.


Secara tidak sengaja, seorang pengikut Sunan Kalijaga yang bernama Kyai Gambi mencabut tongkat ini. Lalu, memancarlah air yang sangat jernih. Karena debitnya besar, muncul genangan dan sekarang terkenal sebagai Sendang Coyo. (Redaksi).