Ini Pemenang Lomba Desain Logo, Presentasikan Kabupaten Grobogan


 


 

Ini Pemenang Lomba Desain Logo, Presentasikan Kabupaten Grobogan

Jumat, 08 Desember 2023

GROBOG JATENG, Grobogan - Pemkab Grobogan gelar Forum Grup Discussion (FGP) Tiga Karya Terbaik Lomba Desain Logo Branding dan Tagline Kabupaten Grobogan di Gedung Riptaloka, pada hari Jumat (8/12/2023).

Antusias peserta untuk mengikuti sayembara atau lomba ini cukup tinggi. Ada sekitar 210 karya hasil dari para desain grafis yang mengirimkan karyanya, baik yang berasal dari Kabupaten Grobogan, luar Provinsi Jawa Tengah, bahkan ada yang dari luar Pulau Jawa. 

Setelah memasuki tahapan penilain oleh dewan juri, dari 210 karya dari para desain grafis yang mengirimkan karyanya, dewan juri telah memilih 10 besar, kemudian dikerucutkan lagi menjadi 3 besar yang sesuai dengan ketentuan umum lomba branding logo branding dan tagline Kabupaten Grobogan. Karya-karya tersebut memuat berbagai unsur filosofis yang merepresentasikan Kabupaten Grobogan. 

Tidak hanya itu, 210 karya tersebut memuat slogan spirit of java, api abadi Mrapen, potensi unggulan pajale, gunungan wayang, tower Simpang Lima, pesona alam, daun jati dan keris pusaka. Kemudian memuat unsur penari, keris pusaka, visual lambang daerah, pesona alam, aksara Jawa, situs purba Banjareja, dan burung putergeni. 

Adapun 3 karya logo terbaik yang terpilih terdiri dari karya terbaik ke-1 yaitu logo Grobogan Amazing of Java hasil karya dari Darsono asal Cirebon, Jawa Barat, yang memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp25 juta. Karya terbaik ke-2 yaitu logo Grobogan Treasure of Culture hasil karya dari Jemau Hadi S dari Samarinda, Kalimantan Timur, dengan memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp20 juta. Dan karya terbaik ke-3 yaitu logo Grobogan Miracle of Charm hasil karya dari Mohammad Aditia Gilang Romadhoni dari Dukuhwaru Kabupaten Tegal, memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp15 juta. 

Sekda Grobogan Anang Armunanto berharap desain karya logo tersebut ada ikon-ikon lokal diangkat. Tidak hanya itu, logo dan tagline tersebut bisa diaplikasikan di berbagai media seperti kaos, kemeja, ukiran, patung miniatur dan sebagainya. 

"Saya membayangkan misalnya saja nanti ada pating burung putergeni menyangga padi, jagung dan kedelai (pajale)," ungkap dia. 

Sehingga ikon-ikon lokal yang diangkat tersebut bisa mengidentifikasi bahwa Grobogan identik dengan hal tersebut. 

Anang berharap logo terpilih benar-benar bisa menjadi ciri khas Kabupaten Grobogan. Jika orang membicarakan Grobogan terlintas di pikirannya adalah daerah penghasil padi jagung dan kedelai. 

Kepala Disporabudbar Grobogan Edy Susanto menjelaskan tiga karya ini dimasukkan dalam kajian. Hasil kajian kemudian ditindaklanjuti Bappeda. Dari masing-masing branding memiliki narasi-narasi yang menggambarkan makna logo dan tagline. 

"Hasil kajian kemudian digelar FGD lagi untuk menentukan branding terpilih," jelasnya. (Anti/AN/Red).