.jpg)
GROBOG JATENG, Grobogan - Kantor Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Grobogan menggelar Gerakan Sinergi Reforma Agraria dalam rangka penataan akses reforma agraria. Bertempat di Balai Desa Karangasem Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan, Senin (22/4/2024)
Semangat Reforma Agraria menggema dan dirasakan langsung oleh Masyarakat Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Luas wilayah Desa Karangasem yaitu 1800 Ha. 98 % Bidang tanah telah terdafar, Bidang Tanah Terdaftar sejumlah 4818 Bidang, sedangkan Bidang Terpetakan sejumlah 4875 Bidang.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Grobogan, Siti Aisyah mengungkapkan, sejak dilaksanakan Kegiatan Penataan Aset Reforma Agraria di Desa Karangasem, sejumlah 1250 bidang pada Tahun 2018 dan Lintas Sektor sejumlah 250 bidang apda Tahun 2021, terjadi pertambahan nilai ekonomi serta peningkatan pendapatan daerah yang signifikan.
“ Kegiatan ekonomi unggulan di Desa Karangasem adalah sentra pengrajin genteng, batu bata dan roaster, dan hasil dari kerajinan masyarakat tersebut, sudah terkirim ke berbagai daerah di penjuru nusantara.” Ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, untuk mendukung kegiatan ekonomi tersebut, Pemerintah melalui Kantor Pertanahan Kabupaten Grobogan beserta stakeholder lainnya, telah memberikan akses permodalan, penyediaan infrastruktur, dukungan pasar, bantuan program pemerintah, pendampingan dan pelatihan.
“Setelah dilaksanakan kegiatan Penataan Akses Reforma Agraria di Desa Karangasem pada tahun 2022 perputaran ekonomi di desa karangasem meningkat tajam, hal ini terlihat dari lonjakan Nilai Hak Tanggungan yang signifikan pada tahun 2022 sampai dengan Tahun 2023. Dari 4,2 Milyar menjadi 50 Milyar per tahun.
” Tambahnya.
Dampak kegiatan ini langsung dirasakan oleh Masyarakat, Sinergi, kolaborasi dan integrasi menjadi kata kunci keberhasilan dari Pelaksanaan Percepatan Reforma Agraria dalam membangun kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Grobogan.
“Momentum Gerakan Sinergi Reforma Agraria Kabupaten Grobogan, menunjukkan bahwa Negara hadir ditengah masyarakat, sehingga mewujudkan Grobogan Hebat, melalui Pelaksanaan Reforma Agraria yang inklusif dan kolaboratif.” pungkasnya. (Ida/AN/Red).
