Sekda Grobogan Launching Inovasi MONA KERJA BANG


 


 

Sekda Grobogan Launching Inovasi MONA KERJA BANG

Kamis, 07 November 2024

GROBOG JATENG, Grobogan- Sekda Grobogan Anang Armunanto, S.Sos,M.Si  mewakili Bupati meluncurkan inovasi aksi perubahan dari 40 peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XI di Gedung Riptaloka, pada Selasa (29/10/2024).

Salah satu peserta adalah Budi Setiawan, ST. MM. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Grobogan dalam launching Aksi Perubahan Kinerja Organisasi dengan inovasi sistem “MONA KERJA BANG” untuk Monitoring dan Evaluasi Paket Pekerjaan Pembangunan Kabupaten Grobogan. 

Menurut Budi Setyawan, Sistem “MONA KERJA BANG” ini untuk Monitoring dan Evaluasi Paket Pekerjaan Pembangunan Kabupaten Grobogan dan merupakan aplikasi pengembangan yang bertujuan dalam rangka optimalisasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan yang efektif dan efisien. 

Aplikasi ini digunakan oleh perangkat daerah Kabupaten Grobogan untuk melihat progres pelaksanaan pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan masing-masing perangkat daerah. Sebelum launching sistem “MONA KERJA BANG” untuk Monitoring dan Evaluasi Paket Pekerjaan Pembangunan Kabupaten Grobogan sudah dilaksanakan bimbingan teknis cara menggunakan sistem kepada para personil dari perangkat daerah.


Manfaat sistem ini juga sebagai salah satu cara untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan paket pekerjaan pembangunan/ konstruksi yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah, menunjang pencapaian pekerjaan pembangunan yang lancar tepat waktu serta pertimbangan bagi pemangku kepentingan dalam mengambil kebijakan terkait pelaksanaan paket pekerjaan pembangunan/ konstruksi di Kabupaten Grobogan. Pelaksanaan pembangunan yang berjalan lancar maka hasil-hasil pembangunan segera dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Dalam acara ini, Sekda Anang Armunanto menyampaikan, bahwa inovasi tidak harus berupa aplikasi digital tetapi juga rencana aksi nyata yang bisa meningkatkan kinerja instansi secara berkelanjutan.

Menurut Sekda, predikat “bagus” saja tidak cukup. "Tantangan sebenarnya adalah memastikan inovasi ini tetap relevan dan bisa diterapkan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang,' ujarnya. 

Sekda berharap, aksi perubahan yang telah dirancang oleh peserta pelatihan ini dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi Pemkab Grobogan, demi kinerja yang semakin unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Bersama kita dorong implementasi inovasi ini demi Kabupaten Grobogan yang semakin sejahtera dan berdaya saing," harapnya.  (Hms/Redaksi).