.jpg)
GROBOG JATENG, Pati - Mualaf Center Indonesia (MCI) Kabupaten Pati bekerjasama dengan Mualaf Center Indonesia Peduli (MCIP) Semarang menyelenggaran program hapus tato gratis bagi masyarakat di kabupaten setempat dan sekitarnya.
Aksi sosial ini dilakukan di Masjid At Taqwa Mertokusuman Kecamatan Pati. Pada Minggu (23/2/2025), dimana kegiatan tersebut merupakan bentuk dedikasi MCI bagi masyarakat yang ingin menghapus tato tetapi terkendala dengan biaya.
"Kegiatan hapus tato oleh MCI di Kabupaten Pati, dilaksanakan untuk mewadahi masyarakat Kab. Pati dan sekitarnya yang ingin menghapus tato namun terkendala dengan biaya" ungkap Bagus yang merupakan Koordinator Program Hapus Tato MCI Kabupaten Pati.
Puluhan masyarakat di Kabupaten Pati menyambut antusias kegiatan Program hapus tato oleh MCI Kab. Pati. Kegiatan tersebut sudah berjalan sebanyak 29 kali di kabupaten setempat, dengan lokasi yang berbeda-beda.
"Hapus tato ini sudah berjalan sebanyak 29 kali, dengan kuota 40 jemaah. Sebelumnya sudah ada 40 jemaah yang mendaftar, namun karena ada berbagai halangan dari pihak jemaah, sehingga totalnya ada 23 jemaah. Bahkan ada jamaah yang berasal dari Kabupaten Kudus dan Blora" jelasnya.
Program tersebut diharapkan dapat menyadarkan umat muslim bahwasanya tato itu tidak baik, dari segi kesehatan tidak bagus dan dari segi agama juga diharamkan. Program hapus tato ini secara terbuka mengajak masyarakat yang selama ini merasa kesulitan dalam menghapus tato, secara periodik dilaksanakan satu bulan sekali.
"Harapan kami kedepannya banyak masyarakat yang teredukasi, masyarakat paham bahwa tato itu tidak baik, dari segi kesehatan tidak bagus dan dari segi agama itu haram," harapnya.
Sementara itu, Agus Trimulyo yang merupakan Ketua MCIP Semarang mengungkapkan, bahwa selama kegiatan hapus tato dilaksankaan secara mandiri oleh MCI. Pihaknya secara terbuka apabila dari pemerintah daerah maupun instansi lainnya ada yang mengajak kerjasama melaksanakan program hapus tato.
"Pelaksanaan program hapus tato gratis ini diselenggarakan secara mandiri oleh MCI. Kami sangat terbuka apabila dari pemerintah daerah maupun instansi seperti TNI dan Polri ada yang mau bekerjasama, kami siap membantu" pungkasnya. (Wijaya/AN/Red)
