GROBOG JATENG, Grobogan – Bupati Grobogan Setyo Hadi dan Wakil Bupati Sugeng Prasetyo menghadiri acara Pagelaran dan Bursa Tosan Aji Kridaning Dhuwung Grobogan Bumi Pepali di Gedung Serba Guna Dewi Sri Purwodadi Kabupaten Grobogan pada Jum’at, (11/4/2025). Kegiatan ini merupakan pameran keris atau benda pusaka warisan budaya leluhur dari berbagai daerah.
Pameran dibuka oleh Bupati Grobogan Setyo Hadi dan berlangsung mulai dari tanggal 11 - 13 April 2025 yang diikuti oleh 125 peserta dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, 92 diantaranya adalah peserta dari Kabupaten Grobogan.
Bupati Grobogan Setyo Hadi dalam sambutanya mengatakan, bahwa pameran ini merupakan rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Grobogan yang ke-299. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada para pecinta keris yang datang dari berbagai daerah.
“Kami haturkan selamat datang di Kabupaten Grobogan kepada seluruh peserta pecinta keris, saya kira ini banyak yang berasal dari luar Kabupaten Grobogan bahkan saya menerima informasi ada yang jauh jauh datang dari Palembang. Luar biasa sekali,”ujarnya.
Menurutnya, pameran keris dan benda pusaka ini dapat mengembangkan nilai-nilai tradisi budaya leluhur yang adiluhung serta mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai sejarah, dan filosofi keris.
“Pameran keris ini bukan sekedar menampilkan benda pusaka melainkan juga sebuah upaya untuk merawat dan menghidupkan kembali nilai-nilai warisan budaya leluhur budaya kita yang mengandung nilai filosofi dan identitas budaya yang dipercaya masyarakat,”terangnya.
Setyo Hadi menambahkan, Kabupaten Grobogan merupakan bagian dari peradaban jawa yang memiliki sejarah Panjang dan kontribusi yang besar sehingga masyarakat harus mampu menjaga warisan budaya leluhurnya.
“Ditengah perkembangan jaman dan kemajuan teknologi kita harus mampu menjaga kearifan lokal yang menjadi warisan kita,”tambahnya.
Bupati berharap, dengan adanya pameran keris dan benda pusaka ini masyarakat khususnya generasi muda dapat melestarikan, mengembangkan dan meningkatkan kecintaan terhadap budaya.
“Saya berharap generasi muda Grobogan dapat mengenal, mencintai dan melestarikan keris sebagai bagian dari kebudayaan bangsa. Tidak hanya mengagumi bentuknya tetapi juga memahami nilai-nilai falsafah yang terkandung didalamnya.” Pungkasnya. (Ida/AN/Red).